Kamis, 13 Desember 2012

Teknologi Batu Bara dan Gas Alam


Teknologi Minyak Bumi dan Gas Alam
            Minyak Bumi adalah minyak mentah yang dikeluarkan atau berasal dari dalam tanah.Minyak Bumi termasuk jenis bahan bakar fosil dari pembusukan hewan atau tumbuhan selama berjuta tahun lalu di dalam air laut.Perbedaan antara minyak bumi yang satu dengan minyak bumi yang lain berdasarkan warna dan kekentalan masing-masing minyak bumi.Minyak bumi dapat dikonversikan ke senyawa lain karena kandungan hidrokarbonnya.Karena ditemukan berjuta tahun lalu minyak bumi telah dikenal luas oleh bangsa Sumeria yang menggunakan minyak bumi sebagai perekat,begitupun bangsa Mesir yang menggunakan minyak bumi sebagai bahan campuran semen untuk perekat piramida,sampai akhirnya Samuel Krei mengkonversikan minyak mentah ini sebagai minyak tanah untuk penerangan dan bertahan sampai abad ke 21 ini.Proses pembentukan minyak bumi awalnya tanha yang mengandung tumbuhan dan hewan mati masuk ke permukaan laut dan hidup menjadi material-material di bawah laut bersama plankton kemudian membentuk dasar lapisan-lapisan sedimen menjadi pasir dan menjadi bagian lantai pelapis di laut.Dasar-dasar lapisan tersebut berubah menjadi senyawa hidrokarbon,lapisan-lapisan ini terdiri dari lapisan muda atau lapisan yang baru terbentuk dan lapisan-lapisan tua yang sudah lama mengendap.Didalam lapisan tersebut terdiri dari gas,air,dan minyak Karena perbedaan tekanan dan kerapatan antar fase dari minyak bumi tersebut ketiga fase ini berpisah yaitu gas berada diatas dan endapan minyak berada di bawah.Bentuk perangkap endapan minyak bumi di dalam tanah pun dibuat berbeda-beda.Ada bentuk endapan minyak yang berbentuk kubah atau Anticline trap dimana minyak bumi berada di lengungan batuan dan mengalir ke puncak lengkungan.Perangkap Fault trap yaitu perangkap minyak bumi dimana minyak bumi berada di pinggiran batuan dan terdapat susunan diagonal batuan di samping minyak bumi tersebut.Perangkap kombinasi adalah jenis perangkap campuran antara anticle trap dan fault trap dimana di tengah dari perangkap ini terdapat larutan garam.
            Sejarah perkembangan Teknologi minyak bumi yaitu dimulai pada tahun 1901 Terjadi di lap Spindletop field dekat Beaumont di wilayah selatan Texas, lebih 800,000 barrels tersembur ke udara sebelum  dilakukan pengontrolan minyak.Pada tahun 1913 Penemuan proses Hidrogenasi tekanan tinggi ditemukan oleh ahli kimia organik Jerman Friedrich Bergius yang  mentransformasi minyak berat dan residu menjadi minyak ringan.Pada tahun ini juga ditemukannya metode Termal Cracking dikenalkan oleh William Burton dan Robert Humphreys dari Standard Oil.Pada tahun 1920 dipergunakan  fraksionator minyak sintetik dipeoleh dari kombinasi antara coke and uap atau batubara dan minyak berat dengan bantuan katalis.Sampai tahun 2000 sejarah pengembangan minyak bumi mengalami peningkatan dalam 1 semester/hari  produksi mencapai 20,000 barrels minyak  dan  220 milyar kubim gas alam dihasilkan.Selain di dunia perkembangan minyak bumi juga terjadi di Indonesia sebelum Indonesia merdeka yaitu pada tahun 1885 Sumur minyak pertama di Indonesia adalah sumur Telaga Tunggal No. 1, yang di gali pada bulan Juni 1885. Perusahaan yang dibentuk untuk mengambil dan mengolah minyak bumi dari sumur tersebut dinamakan Royal Dutch atau Shell Group. Selanjutnya Setelah merdeka dan menjadi negara yang berdaulat, industri perminyakan Indonesia harus melalui perjuangan yang panjang. Shell, Stanvac dan Caltex bekerja sama dengan pihak Indonesia untuk mengatur explorasi dan ekploitasi minyak di Indonesia, yang lambat laun di lepaskan sepenuhnya kepada pihak Indonesia.
            Untuk menjaga stabilitas dan hubungan internasional di bidang perminyakan Indonesia bergabung ke organisasi perminyakan dunia yaitu OPEC  yang merupakan Organisasi negara-negara Pengekspor Minyak Bumi yang bertujuan menegosiasikan masalah-masalah mengenai produksi, harga dan hak konsesi minyak bumi dengan perusahaan-perusahaan minyak. Namun,saat ini Indonesia juga sedang mempertimbangkan untuk keluar mengingat Indonesia kini telah menjadi importir minyak dan tidak mampu memenuhi kuota produksinya.
            Teknik Eksplorasi dan produksi minyak bumi dilaukan secara Geofisika yaitu bagian dari ilmu bumi yang mempelajari bumi menggunakan kaidah atau prinsip-prinsip fisika. Metode geofisika dibagi menjadi dua kategori yaitu metode pasif dan aktif. Metode pasif dilakukan dengan mengukur medan alami yang dipancarkan oleh bumi. Metode aktif dilakukan dengan membuat medan gangguan kemudian mengukur respons yang dilakukan oleh bumi. Pada geofisika metode yang diamati yaitu seismic, gravitasi ,magnetic, resisivitas, polarisasi terinduksi, potensi diri,electromagnetic,dan radar.Metode-metode tersebut dipengaruhi oleh parameter dan juga sifat fisika yang terlibat dari masing-masing metode.Pada Metode eksplorasi minyak bumi diperukan adanya studi geologi,pengukuran sifat batuan,magnetic,gravitasi,dan gelombang seismic sehingga minyak bumi dapat terperangkap secara efisien dengan metode yang digunakan.
            Jenis operasi pengeboran yaitu dibagi menjadi dua di darat dan di laut. Di darat biasanya menggunakan kabel atau rotary sedangkan dilaut biasanya menggunakan offsore.Perbedaannya hanya terletak pada letak deposit minyak bumi dan alat yang digunakan.Jika menggunakan kabel atau rotary artinya letak deposit tidak terlalu dalam dan menggunakan pahat atau gurdi cakram.Sedangkan di laut untuk letaknya dalam air biasannya menggunakan platform terapung.
Persiapan pengeboran diawali dengan Pemilihan Lokasi kemudian Survey batas lokasi pengeboran,analisis mengenai dampak lingkungan.Persiapan Lahan meliputi Pembersihan lahan dan pembukaan jalan utama artinya kita mempersiapkan lahan minyak bumi dan membuka jalan utama untuk minyak bumi tersebut keluar dari tanah.Pembuatan sumur air,Penggalian lubang untuk lumpur dan bongkahan batu,Penggalian Cellar,dan Penanaman Pipa penghubung.Selain persiapan mengenai bahan dan lahan dalam proses pengeboran diperlukan alat yaitu alat dalam system tenaga (Mesin Diesel dan Generator Listrik ),system mekanik (Sistem kerekan dan Turntabel),peralatan pemutar (swivel,Kelly,turntable atau rotary table,Tali (sling) baja,Mata bor,Rangka ), dan system sirkulasi (pompa,pipa dan selang,jalur buangan lumpur,Pemisah serpih batu dan lumpur,shale slide,Lubang buangan,Lubang lumpur,Hopper pencampur lumpur,derek,Blowout preventer).Setelah proses pemilihan lahan dan peralatan siap adapun tahapan pengeboran pada lubang permukaan yaitu meletakkan mata bor, collar, dan pipa ke dalam lubang,sambung  kelly dan turntable dan mulai mengebor,sirkulasi lumpur melalui pipa buangan menuju lubang buangan lumpur,penambahan pipa sampingan pada pengeboran yang lebih dalam,pengeluaran pipa, collar dan mata bor ketika kedalaman sumur sudah mencapai deposit minyak.Setelah prose pengeboran selesai dan lubang galian telah terbentuk, hal yang harus dilakukan adalah membuat lapisan tanah menjadi keras dengan memasukkan pipa dan larutan perekat, lumpur, dan penutup,lalu dilakukan proses Well logging dengan sensor gas dan listrik untuk mengukur formasi batuan dalam bumi,Drill-stem testing yaitu memasukkan peralatan untuk mengukur tekanan, yang menunjukkan lapisan batu deposit akan tertembus,Core samples yaitu mengambil sampel batu untuk melihat karakteristik batu deposit.
Setelah prose pengeboran selesai didapatkan jenis-jenis minyak bumi yaitu uppernile,Illinois,nort sea,panhandle region,dan northeastern.Dengan kandungan senyawa Karbon 84%,Hidrogen 14%,Sulfur 1 untuk 3% (hidrogen sulfida, sulfida, disulfida, elemental sulfur),Nitrogen < 1% (dalam bentuk senyawa amina),Oksigen < 1% (karbon dioksida, phenol, keton,asam karboksilat),Logam mineral < 1% (nikel, iron, vanadium, tembaga, arsen),Garam < 1% (NaCl, MgCl2, CaCl2).Adapun klasifikasi ikatan hidrokarbon dalam minyak bumi yaitu Paraffin (seperti metana,etana,propane) dan Aromatik (benzene dan naftalen).Selain kandungan yang pada minyak bumi terdapat senyawa yang bermanfaat,ada beberapa jenis pengotor dalam minyak bumi yang terbawa dari sumur minyak sampai ke kilang pengolahan yang kesemuanya akan menghambat proses pemisahan dan menyebabkan korosi, senyawa tersebut antara lain air,garam,pasir,asam lemak,lumpur,dan juga gas.
Masalah yang kerap terdapat dalam operasi produksi dan harus diselesaikan secara berkelanjutan adalah emulsi air dengan minyak,tingkat salinitas (kadar NaCl) minyak ,korosi oleh brine dan gas terlarut seperti CO2 dan H2S,Endapan paraffin,endapan mineral,Korosi oleh mikroba, dan korosi oleh oksigen.Biasanya terdapat senyawa-senyawa yang menyebabkan korosi itu yaitu Asam klorida,karbon dioksida,asam lemak bermolekul rendah,hydrogen sulfide,dan sulfur. Selain masalah korosi adanya air dalam minyak bumi disebabkan oleh beberapa hal yaitu pencampuran alamiah ketika minyak bumi bermigrasi,pembersihan tube dari kotoran dengan air, injeksi steam untuk recovery sumur,kebocoran formasi,dan kontaminasi air.Untuk memecahkan masalah pencampuran antara minyak dan air tersebut ada beberapa cara pemisahan air dan minyak secara kimia yaitu demulsifier dan secara Fisika yaitu agitasi,berdasarkan Temperatur,dan Electrical Tension (voltage).Selain mengandung minyak,crude kadang mengadung lumpur, pasir, dan sedikit aspal dalam kondisi tersuspensi. Selain itu kandungan anorganik yang sering terdapat dalam crude dapat berpotensi menjadi scaling Natrium Klorida,Kalsium Karbonat Kalsium Sulfat ,Barium Sulfate.
Teknik pengolahan (pengilangan) minyak bumi yaitu dengan cara destilasi.Metode destilasi yaitu suatu proses penguapan yang diikuti pengembunan. Distilasi dilakukan untuk memisahkan suatu cairan dari campurannya apabila komponen lain tidak ikut menguap (titk didih lain jauh lebih tinggi). Distilasi atmosferik adalah suatu cara untuk pemisahan larutan dengan menggunakan panas menghasilkan produk dengan purity tinggi serta mengacu pada prinsip berupa proses pemisahan suatu komponen atau atau beberapa komponen dari suatu campuran yang homogen (satu fasa) dengan menggunakan perbedaan titik didih diantara komponen tersebut. Dengan tekanan kerja sebesar 1 atm, yang dilakukan dalam sebuah kolom yang didalamnya dilengkapi alat kontak atau tray yang tersusun dengan jarak tertentu. ebelum dilakukannya proses distilasi maka umpan destilasi atau cruide oil diproses untuk membersihkan impurities salah satu prosesnya adalalah desalter.
Desalter adalah proses fisika untuk menghilangkan komponen gram yang terdapat dalam crude . Proses ini adalah proses pertama yang dilakukan sebelum dilaksanakannya proses distilasi . Garam dihilangkan karena mengakibatkan terbentuknya HCL (asam clorida) jika bereaksi dengan air akan menyebabkan endapan disamping itu crude dapat mengandung endapan-endapan berupa padatan . yang juga dapat dihilangkan pada tingkat tertentu proses penghilangan garam dilakukan dengan melarutkan komponen garam didalam air . Yang dicampur dengan crude, pencampuran dilaksanakan secara homogen agar dapat terjadi penghilangan garam dengan efektif menggunakan mixing valve.
Distilasi vakum dengan tekanan rendah.Untuk mncegah penguraian senyawa-senyawa organic dianjurkan melakukan destilasi ini.Distilasi digunakan untuk pemisahan campuran yang memiliki titik didih di atas 180oC.Dengan bantuan aspirator air tekanan diturunkan 12-15 mmHg.Sedangkan dengan bantuan pompa vakum tekanan dapat diturunkan menjadi 0,1 mmHg.
Berikut ini fraksi-fraksi minyak bumi yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan bakar maupun sebagai bahan dasar industri petrokomia.Gas alam (Gas alam terdiri dari campuran senyawa hidrokarbon yang mempunyai atom C1-C4.),Bensin (Bensin terdiri dari campuran senyawa hidrokarbon dengan jumlah rantai C5-C10),Kerosin (Merupakan campuran senyawa hidrokarbon yang memiliki rantai atom C10 sampai C14.),Solar (Solar terdiri dari campuran  senyawa hidrokarbon dengan jumlah atom C15 sampai C25.),Pelumas Tersusun dari campuran senyawa hidrokarbon dengan jumlah atom C19-C35),Residu (Residu merupakan hidrokarbon dengan jumlah atom C70 ke atas)
Setelah minyak mentah mengalami proses destilasi. Fraksi-fraksi minyak bumi tersebut selanjutnya diolah dengan proses-proses selanjutnya seperti proses reforming, polimerisasi, treating, dan blending.
1.      Reforming adalah suatu proses peningkatan mutu bensin dengan merubah bentuk struktur dari rantai karbon lurus menjadi bercabang.Proses ini dilakukan menggunakan katalis dan pemanasan.
2.      Polimerisasi adalah suatu proses penggabungan molekul-molekul sederhana menjadi molekul-molekul yang lebih kompleks.
3.      Treating adalah suatu proses penghilangan pengotor pada minyak bumi. Tahapnya sebagai berikut:
a.       Cooper sweetening yaitu proses menghilangkan pengotor yang berbau tidak sedap
b.      Acid treatment yaitu proses menghilangkan lumpur
c.       Desulfuring yaitu proses menghilangkan unsur belerang. Dalam bahan bakar unsure belerang harus dihilangkan karena pada proses pembakaran bahan bakar, belerang akan teroksidasi menjadi oksida belerang (SOx) yang dapat menyebabkan hujan asam.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blog Template by BloggerCandy.com